Inilah Peringkat Provinsi Terkorup di Indonesia - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) melansir data provinsi terkorup di Indonesia. Hasilnya tak berbeda dengan yang telah diungkap PPATK beberapa waktu lalu, bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi terkorup.
Berdasarkan ikhtisar hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangaan (BPK) pada Semester II Tahun 2011, ditemukan kerugian negara mencapai Rp 4.174.640.290.000 (Rp 4,1 miliar dengan 9.703 kasus.
Demikian disampaikan Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Senin (1/10/2012).
Dari kerugian negara 2005 hingga 2011, ternyata banyak yang belum dikembalikan oleh pemprov kepada kas negara.
Dan hal ini memperlihatkan Pemerintah provinsi tidak takut kepada auditor negara atas banyaknya ditemukannya kerugiaan negara atau banyak kerugiaan negara yang ditemukan oleh BPK memperlihatkan manajemen pengelolaan keuangaan pemerintah provinsi cenderung korup.
Berdasarkan data itu, FITRA menilai pemprov selama ini banyak mengabaikan hasil temuan audit BPK ini. Hal itu bisa dilihat dengan adanya kerugian negara di setiap provinsi.
Dengan tidak memberitahu kepada publik, memperlihatkan pembuat kebijakan ingin sembunyi dari rasa malu agar tidak menjadi sorotan rakyat. Bahkan, hal itu menunjukan ada para pengambil kebijakan rasa malunya sudah hilang dalam sehingga kerugian negara ini dianggap biasa-biasa saja, termasuk provinsi Bangka Belitung yang ditemukan kerugian negara terkecil, yakni Rp 1,9 miliar.
"Tapi kok tidak ada malu yah? Maling ayam saja masih terbesit ada rasa malu, kok pembuat kebijakan biasa-biasa saja seperti tidak bersalah. Padahal, total kerugian negara sebesar Rp 4,1 triliun, pelan-pelan sebetulnya membunuh rakyat mereka sendiri," ujar Uchok.
Adanya kerugian negara sebesar Rp 4,1 triliun itu juga memperlihatkan bahwa wakil rakyat di DPRD sudah lumpuh dengan sendirinya. Sebab, mereka bukan melakukan pengawasan justru bekerja sama dengan eksekutif untuk mencari materi dari program-program APBD demi kebutuhan pribadi dan partai mereka.
"Dan selama ini, wakil rakyat kita bukan memperjuangkan aspirasi atau anggaran untuk rakyat miskin. Tapi lebih memperjuangkan anggaran untuk bikin kenyang para pembuat kebijakan seperti birokrat dan legislatif Lihat saja APBD provinsi, kadang-kadang disengaja boros, dan kadang-kadang juga dikorups," sindirnya. ( tribunnews.com )
Berikut peringkat provinsi terkorup berdasarkan kerugian negara dan kasus:
1). DKI Jakarta, Rp 721, 5 miliar, 715 kasus2). Aceh Rp 669,8 miliar dan 620 kasus3). Sumatera Utara, Rp 515,5 miliar, 334 kasus4). Papua, Rp 476,9 miliar, 281 kasus5). Kalimantan Barat, Rp 289,8 miliar, 334 kasus6). Papua Barat, Rp 169 miliar, 514 kasus7). Sulawesi Selatan, Rp 157,7 miliar, 589 kasus8). Sulawesi Tenggara, Rp 139,9 miliar, 513 kasus9). Riau, Rp 125,2 miliar, 348 kasus10). Bengkulu, Rp 123,9 miliar, 257 kasus11). Maluku Utara, Rp 114,2 miliar, 732 kasus12). Kalimantan Timur, Rp 80,1 miliar, 244 kasus13). Sumatera Selatan, Rp 56,4 miliar, 239 kasus14). Nusa Tenggara Barat, Rp 52,8 miliar, 307 kasus15). Sulawesi Tengah, Rp 52,8 miliar, 294 kasus16). Sulawesi Barat, Rp 51,3 miliar, 335 kasus17). Gorontalo, Rp 48,8 miliar, 203 kasus18). Maluku, Rp 47,8 miliar, 326 kasus19). Nusa Tenggara Timur, Rp 44,4 miliar, 219 kasus20). Jawa Barat, Rp 32,4 miliar, 363 kasus21). Lampung, Rp 28,4 miliar, 181 kasus22). Sumatera Barat, Rp 27,4 miliar, 188 kasus23). Kalimantan Selatan, Rp 22,8 miliar, 221 kasus24). Kalimantan Tengah, Rp 21,4 miliar, 153 kasus25). Banten, Rp 20,1 miliar, 207 kasus26). Kepulauan Riau, Rp 16,1 miliar, 109 kasus27). Sulawesi Utara, Rp 16 miliar, 227 kasus28). Jambi, Rp 15,8 miliar, 172 kasus29). Jawa Timur, Rp 11,424 miliar, 153 kasus30). Jawa Tengah, Rp 10,4 miliar, 145 kasus31). Bali, Rp 6,2 miliar, 81 kasus32). DIY, Rp 4,7 miliar, 23 kasuss33). Kepulauan Bangka Belitung, Rp 1, 9 miliar, 76 kasusJumlah: Rp 4.174.640.290.000 dan 9.703 kasus
Blog : Selebrity
wah kasus korupsi semakin merajalela.
ReplyDelete