Dukun Asal Bangka Meramalkan, Letusan Terbesar Merapi Terjadi Tanggal 4 dan 5 November ini .. ??? - Letusan merapi diprediksi akan mengalami klimaksnya antara tanggal 4-5 November 2010, tepatnya tanggal Kamis (4/11/2010) malam. Hal ini disampaikan seorang ahli pengobatan komplementer terkenal asal Bangka, Bruder Yanuar Husada, Selasa (2/11/2010).
Biarawan yang enggan disebut paranormal ini mengungkapkan, feeling-nya merasa semburan terpanjang akan mencapai 20 kilometer.
Bentuk letusan Merapi seperti seekor kambing gibas raksasa atau wedhus gembel yang sedang baring akan berdiri
"Semburan letusan mengarah ke empat penjuru, yakni ke Kali Lamat dan Senowo serta dua jalur lainnya mengarah ke sekitar dua kali tersebut. Daya jangkau semburan masing-masing 11 km, 13 km, 12 km dan 20 km untuk yang mengarah ke Kali Lamat dan perasaan saya di sana ada perumahan penduduk," tuturnya.
Biarawan kelahiran Belanda yang berkarya di Indonesia, khususnya Pulau Bangka, sejak tahun 1965 ini ingin mengingatkan kepada pembaca, saudara atau siapa saja yang terpanggil atas keprihatinan Gunung Merapi di perbatasan DIY - Jawa Tengah untuk lebih waspada.
"Kalau ribuan orang harus meninggal karena kejadian itu, saya merasa bersalah," ungkapnya.
Ia mengimbuhkan, setelah letusan dahsyat yang mencapai 20 kilometer itu untuk enam tahun ke depan gejolak Gunung Merapi akan mereda. "Boleh percaya, boleh tidak," tandasnya. ( tribunnews.com )
Biarawan yang enggan disebut paranormal ini mengungkapkan, feeling-nya merasa semburan terpanjang akan mencapai 20 kilometer.
Bentuk letusan Merapi seperti seekor kambing gibas raksasa atau wedhus gembel yang sedang baring akan berdiri
"Semburan letusan mengarah ke empat penjuru, yakni ke Kali Lamat dan Senowo serta dua jalur lainnya mengarah ke sekitar dua kali tersebut. Daya jangkau semburan masing-masing 11 km, 13 km, 12 km dan 20 km untuk yang mengarah ke Kali Lamat dan perasaan saya di sana ada perumahan penduduk," tuturnya.
Biarawan kelahiran Belanda yang berkarya di Indonesia, khususnya Pulau Bangka, sejak tahun 1965 ini ingin mengingatkan kepada pembaca, saudara atau siapa saja yang terpanggil atas keprihatinan Gunung Merapi di perbatasan DIY - Jawa Tengah untuk lebih waspada.
"Kalau ribuan orang harus meninggal karena kejadian itu, saya merasa bersalah," ungkapnya.
Ia mengimbuhkan, setelah letusan dahsyat yang mencapai 20 kilometer itu untuk enam tahun ke depan gejolak Gunung Merapi akan mereda. "Boleh percaya, boleh tidak," tandasnya. ( tribunnews.com )
No comments:
Post a Comment