Innalillahi wainna ilaihi raaji'uunn, Angga bin Darmawan Hancur Kepalanya Ditembak Oleh Brimob Polda Sumsel

https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc7/387132_112657115547471_1526274922_n.jpg
INNALILLAHI WAA INNA ILAIHI RAAJI'UN...... KORBAN PENEMBAKAN SATBRIMOB POLDA SUMSEL DI DESA SRIBANDUNG OGAN ILIR, ANGGA 12 TAHUN..... TIDAKKAH TERKETUK HATI NURANI KITA,



Innalillahi wainna ilaihi raaji'uunn, Angga bin Darmawan Hancur Kepalanya Ditembak Oleh Brimob Polda Sumsel - ini pernyataan sikap Tim Advokasi Kasus Penembakan Brimob Polda Sumsel terhadap warga desa Limbang Jaya Ogan Ilir Sumsel

Pernyataan Sikap

Tim Advokasi Kasus Penembakan Brimob Polda Sumsel terhadap warga desa Limbang Jaya Ogan Ilir Sumsel

Tim advokasi, kasus penembakan Brimbob Polda Sumsel telah menggelar konfrensi pers di seketariatan Walhi Palembang.

Beberapa organisasi perwakilan masyarakat yang hadir diantaranya,

  1. Serikat Hijau Indonesia
  2. Walhi Sumsel
  3. Lembaga Perlindungan Anak Sriwijaya
  4. Serikat Petani Seluruh Indonesia (SPSI)
  5. Perserikatan OWA Indonesia
  6. Majelis LSM Sumsel
  7. Angoota Forum Walhi Sumsel
Karena itu, kami menuntut atas tindakan brutal yang dilakukan Brimob Polda Sumsel, diantaranya :

  1. Melakukan pemecatan terhadap seluruh jajaran kepolisian, mulai dari kepolisian daerah (Polda) hingga kapolsek di Ogan Ilir
  2. Membubarkan PTPN VII Cintamanis
  3. Meminta pertanggungjawaban Bupati Oga llir untuk mencabut HGU PTPN VII Cintamanis
  4. Walhi Sumsel juga menghimpun pendanaan terhadap korban dan keluarga atas tindakan premanisme Brimob tersebut.

Dalam konfrensi pers tersebut, Ketua DPRD OI Muhammad Gunhar untuk melakukan pengencaman dan meminta secara khusus tindakan tegas brimob yang melakukan tindakan represif. Perwakilan pengacara Palembang, Mualimin Pardi mengatakan mendesak jajaran kepolisian untuk menarik aparat-aparat di wilayah desa yang berada di sekitar PTPN VII Cintamanis. Atas kasus Tim Advokasi juga merilis, telah terdapat 30 warga mengalami tindakan kekerasan oleh aparat Brimob Polda Sumsel.

Akademisi Tarech Rasyid menegaskan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin wajib bertanggungjawab atas bentuk kekerasan yang terjadi atas kasus yang menimpa warga desa untuk mengedepankan keberpihakan terhadap rakyat dan bukan perusahaan. Menuntut mundur Gubernur Sumsel, Alex Noerdin atas kejadian tersebut.

Kronologis sementara bentrok Brimob vs Warga desa Limbang jaya

Setelah kemarin kamis (26/7) pasukan brimob Polda menyerang dan melakukan pengeledahan terhadap rumah-rumah penduduk di desa Sri Bandung dengan menangkap tiga orang warga yang dituduh melakukan pencurian.

Hari ini, pada siang menjelang sholat jumat ratusan aparat brimob kembali mengulangi tindakan intimidasi dan kekerasan terhdap petani, mereka mendatangi dan melakukan sweeping di tiga desa diantaranya Desa Betung, desa Sri Tanjung, dan desa Sri Kembang dan menangkap sedikitnya dua orang petani dari desa Sri Tanjung.

Pukul 16.00 Wib, ratusan Brimob bersenjata lengkap mengendarai sedikitnya 23 mobil truck dengan kembali mendatangi desa Limbang Jaya. Warga yang melihat ratusan anggota Brimob memasuki desa mereka, akhirnya secara beramai ramai mendatangi pasukan tersebut dengan maksud menanyakan kepentingan para anggota memasuki desa mereka.

Namun melihat banyak warga mendatangi mereka, pasukan bersenjata lengkap langsung mengeluarkan tembakan ke arah warga. Bentrok antara Brimob dengan warga pun tak dapat dihindari.

Karena tembakan secara membabi yang dilakukan oleh aparat brimob tersebut, seorang anak berumur 12 tahun masih bersekolah kelas 1 SMP, Angga bin Darmawan tewas tertembak di kepalanya. Angga tertembak saat keluar dari tempat permaina play station karena mendengar keramaian petugas.

Salah satu saksi, Saidi yang melihat korban Angga tewas langsung mencoba mengangkat mayat, namun tiba-tiba Brimob mendatangi dia menodongkan senjata kepada Saidi untuk segera melepaskan mayat tersebut. Saidi pun langsung meletakan mayat tersebut dan meminta Brimob menembaknya.

Berdasarkan hasil investigasi tim advokasi, jumlah korban yang mengalami kritis akibat tembakan petugas sebanyak lima orang, dua orang perempuan, seorang anak berumur 16 tahun, Jesica cucu dari anggota DPRD Ogan Ilir, satu orang orang ibu-ibu. satu orang lagi bernama Rusman bin Alimin (kritis). Semua korban saat ini sedang berada di puskesmas desa Tanjung Batu dan korban Angga akan dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Palembang. Saat ini ratusan Brimob dengan senjata lengkap masih berada di lokasi desa Tanjung Pinang.

Nama Nama Korban

  1. Angga bin darmawan 12 tahun tertembak di kepala
  2. Jesica 16 tahun
  3. Rusman bin alimin (kritis) saat ini belum diketahui berada dimana
  4. 2 orang perempuan belum diketahui identitasnya
  5. 1 orang ibu ibu.
  6. Rusman bin alimin kritis
Salam : https://www.facebook.com/#!/tasma.linda/posts/3444690517937

Blog : Selebrity
Post :



Mungkin Artikel Berikut Juga Anda Butuhkan...!!!



No comments:

Post a Comment