Philip Dorling, Orang Yang Menelajangi Aib Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY )

Philip Dorling, Orang Yang Menelajangi Aib Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) - Berita mengenai penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kroninya membuat kalangan Istana Kepresidenan "kalang kabut". Bahkan istri SBY yakni Ny Ani Yudhoyono dikabarkan menangis mendengar tuduhan itu.

Berita itu mengemuka sejak akhir pekan lalu setelah wartawan Philip Dorling menulis bocoran data Wikileaks di harian Sidney Morning Herald.



http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/koran-the-age.jpg


Nah siapa sebenarnya Philip? Berikut resensinya seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (14/03/2011), dari berbagai sumber.

Dari wikipedia, diinformasikan Dorling berhasil menyelesaikan gelar doktor di Flinders University di South Australia. Kemudian di 1992 , dia bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.


Awalnya bekerja sebagai seorang sejarawan, ia kemudian mengambil peran dalam kebijakan khususnya bertanggung jawab untuk masalah-masalah mengenai pengawasan persenjataan dan non-proliferasi.


Pada tahun 1996, Dorling pindah untuk menjadi penasihat untuk Laurie Brereton, yang saat itu menjabat sebagai juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh Australia.

Dia melanjutkan kerjanya hingga tahun 2001, dan saat bekerja dalam peran Dorling adalah "terutama terlibat dalam kebijakan yang berkaitan dengan Indonesia dan Timor Timur penentuan nasib sendiri"

Ketika bekerja dengan Laurie Brereton, pada tanggal 16 September 2000, (hari pertama setelah pembukaan Olimpiade Sydney), rumah Dorling itu digerebek oleh Polisi Federal Australia atas tuduhan ia telah membocorkan informasi rahasia tentang Timor Timur kepada media.


Setelah meninggalkan kantor Laurie Brereton's., Dorling menghabiskan dua tahun (2002-2003) bekerja sebagai penasihat untuk Daryl Melham, Shadow Menteri Kehakiman dan Bea Cukai.


Dia kemudian terlibat lagi dalam departemen Premier Tasmania pada tahun 2003 sebelum pindah ke Ketua Menteri departemen Australian Capital Territory, tempat ia bekerja sampai 2008.


Setelah meninggalkan departemen Menteri Chief, Dorling terlibat sebagai Urusan Nasional Koresponden The Canberra Times.


Pada 2008, Dorling menjadi wartawan lepas untuk The Times Canberra.

Di Australia banyak kalangan menyebut Dorling sebagai mata-mata (intelijen) menyusul tulisannya yang kontroversial tentang Dinas Intelijen Australia (ASIS).

Sumber lain mengutip jika Dorling juga pernah bermasalah ketika melaporkan "hubungan spesial" Joel Fitzgibbon (yang waktu itu menjabat menteri pertahanan Australia) dan Helen Liu (seorang pengusaha China).


Dorling mengangkat isu itu beberapa kali di harian The Age.

Bahkan dia menuding Fitzgibbon telah mematai-matai Departemen Pertahanan. Kepolisian Federal Australia menggerebek rumah Dorling dilaporkan menyita "beberapa dokumen" sebagai hasil pencarian mereka.

Pada 8 Desember 2010 lalu,

Dorling kembali membuat masalah ketika menulis bocoran Wikileaks mengenai Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak berpengalaman dalam menjalankan kebijakan luar negeri Australia. ( tribunnews.com )




Mungkin Artikel Berikut Juga Anda Butuhkan...!!!



No comments:

Post a Comment