Beberapa Bangunan Berhasil Diambil Alih Oleh Pasukan Jin Di Kota Makkah - Ada rumors yang meluas di kalangan penduduk asli Makkah bahwa beberapa bangunan diambil alih makhluk halus. NBangunan-bangunan itu kini ditinggalkan pemiliknya. Jin diyakini tak hanya mengklaim rumah tapi juga perkebunan warga.
Menurut berita yang dilansir Arab News, penghuni bangunan-bangunan yang terletak di berbagai distrik di kota suci, terutama di pinggiran, mengatakan mereka mengosongkan tempat tinggal mereka setelah kekuatan supranatural merugikan mereka. Rumors ini juga telah memaksa pemilik sejumlah bangunan tersebut menjualnya dengan harga jauh lebih rendah.
Majdi Habeeb, yang lain warga setempat, mengatakan kepada Arab News bahwa pemilik rumah meninggalkan bangunan setelah dirasuki oleh jin. "Mereka membuat suara-suara aneh, menyebabkan kebakaran, dan sebagainya, memaksa pemiliknya untuk meninggalkan tempat itu," katanya.
Beberapa saksi mata melaporkan penduduk melempari rumah itu dengan batu setelah melihat seekor kucing besar berlalu-lalang di sana dan mengeong berlebihan.
Bangunan yang diduga dihuni jin di pinggiran Makkah, kini ditinggalkan pemiliknya
Namun belakangan juga berhenbus kabar, rumors jin sengaja dimunculkan para makelar tanah untuk mengambil alih properti warga."Mungkin benar ada bangunan dihuni jin, namun kemudian dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk mencapai tujuannya," kata Bazaid Muhammad, warga lainnya.
Ia mensinyalir, isu ini berperan penting dalam menurunkan harga properti saat ini, yang mulai meroket seiring pembangunan Makkah. "Mereka kemudian mencoba untuk membelinya dengan harga jauh lebih rendah dari nilai pasar," katanya.
Pemilik sebuah kantor real estate saat dikonfirmasi Arab News tak menampik sinyalemen itu. Pengusaha tertentu, katanya, memanfaatkan situasi ini sebagai suatu cara untuk mengurangi biaya pembangunan perumahan dengan mendapatkan bidang tanah dengan harga murah.
"Mereka menyebarkan desas-desus tentang bangunan tertentu sehingga tidak ada yang datang untuk membeli dan harga menjadi rendah. Selama perjalanan waktu, orang-orang jahat berhasil membeli properti pada harga yang mereka inginkan, kemudian menjualnya dengan harga 10 kali lebih mahal," katanya, yang minta namanya dirahasiakan.
Sementara itu, Muhammad Al-Suhali, direktur Pusat Studi Islam di Umm Al-Qura University di Makkah, mengatakan gangguan jin bukan hal yang baru dan sudah ditegaskan oleh Alquran.
"Ada jin Muslim, ada jin kafir. Yang satu berbuat baik, yang lain berbuat jahat dan memancing kepanikan," katanya. Namun, katanya, manusia dan jin bisa saling berkompromi untuk tidak saling mengganggu. ( republika.co.id )
Menurut berita yang dilansir Arab News, penghuni bangunan-bangunan yang terletak di berbagai distrik di kota suci, terutama di pinggiran, mengatakan mereka mengosongkan tempat tinggal mereka setelah kekuatan supranatural merugikan mereka. Rumors ini juga telah memaksa pemilik sejumlah bangunan tersebut menjualnya dengan harga jauh lebih rendah.
Majdi Habeeb, yang lain warga setempat, mengatakan kepada Arab News bahwa pemilik rumah meninggalkan bangunan setelah dirasuki oleh jin. "Mereka membuat suara-suara aneh, menyebabkan kebakaran, dan sebagainya, memaksa pemiliknya untuk meninggalkan tempat itu," katanya.
Beberapa saksi mata melaporkan penduduk melempari rumah itu dengan batu setelah melihat seekor kucing besar berlalu-lalang di sana dan mengeong berlebihan.
Bangunan yang diduga dihuni jin di pinggiran Makkah, kini ditinggalkan pemiliknya
Namun belakangan juga berhenbus kabar, rumors jin sengaja dimunculkan para makelar tanah untuk mengambil alih properti warga."Mungkin benar ada bangunan dihuni jin, namun kemudian dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk mencapai tujuannya," kata Bazaid Muhammad, warga lainnya.
Ia mensinyalir, isu ini berperan penting dalam menurunkan harga properti saat ini, yang mulai meroket seiring pembangunan Makkah. "Mereka kemudian mencoba untuk membelinya dengan harga jauh lebih rendah dari nilai pasar," katanya.
Pemilik sebuah kantor real estate saat dikonfirmasi Arab News tak menampik sinyalemen itu. Pengusaha tertentu, katanya, memanfaatkan situasi ini sebagai suatu cara untuk mengurangi biaya pembangunan perumahan dengan mendapatkan bidang tanah dengan harga murah.
"Mereka menyebarkan desas-desus tentang bangunan tertentu sehingga tidak ada yang datang untuk membeli dan harga menjadi rendah. Selama perjalanan waktu, orang-orang jahat berhasil membeli properti pada harga yang mereka inginkan, kemudian menjualnya dengan harga 10 kali lebih mahal," katanya, yang minta namanya dirahasiakan.
Sementara itu, Muhammad Al-Suhali, direktur Pusat Studi Islam di Umm Al-Qura University di Makkah, mengatakan gangguan jin bukan hal yang baru dan sudah ditegaskan oleh Alquran.
"Ada jin Muslim, ada jin kafir. Yang satu berbuat baik, yang lain berbuat jahat dan memancing kepanikan," katanya. Namun, katanya, manusia dan jin bisa saling berkompromi untuk tidak saling mengganggu. ( republika.co.id )
No comments:
Post a Comment