Spekulasi segera berkembang. Ada spekulasi yang menyebutkan, tikus tersebut haus dan mencari minum dengan masuk ke dalam dispenser. Kebetulan, saat itu galon memang tidak terpasang di tempatnya dalam waktu cukup lama, mungkin semalaman. Tikus malang itu lantas tergelincir dan tenggelam.
Pihak Rumah Tangga Istana bertindak sigap. Dalam tempo kurang dari tiga jam sejak penemuan bangkai tikus, dispenser baru sudah datang untuk menggantikan dispenser lama. Bangkai tikus tersebut sendiri tidak diketahui rimbanya. Pastinya sudah disingkirkan jauh-jauh dari Istana.
Tikus adalah mamalia (hewan menyusui) yang termasuk dalam ordo hewan pengerat. Tikus rumah atau Mus musculus termasuk hewan yang populer. Mereka banyak mendatangi rumah penduduk untuk mencari makanan dan tempat tinggal. Tokoh film kartun, Mickey Mouse, pun terinspirasi dari tikus ini. Jerry, tokoh film kartun Tom and Jerry juga terinspirasi oleh tikus rumah.
Ada lagi jenis tikus yang cukup populer, yakni tikus sawah. Petani Indonesia sangat akrab dengan tikus tersebut. Musuh utama tikus sawah adalah burung-burung besar, seperti elang.
Tikus dinilai sebagai salah satu hewan mamalia yang paling sukses beradaptasi di muka bumi. Hewan ini hidup dengan memakan tanaman padi atau, untuk tikus rumah, memakan sisa-sisa makanan.
Oleh karena itu, seorang wartawan sangat senior di Istana meminta rekan-rekannya segera membuang sisa makanan ke tempat sampah. Jangan membiarkannya berserakan di meja. ”Supaya tidak ada lagi tikus di ruang wartawan,” ujarnya dengan serius.
Namun, tikus juga memiliki arti lain dalam dunia makna kehidupan manusia, terutama di Indonesia, salah satu negeri dengan tingkat korupsi tinggi. Tikus kerap kali dijadikan metafora untuk menggambarkan koruptor.
Perilaku tikus yang memakan sisa makanan secara diam-diam sama seperti perilaku koruptor yang mencuri uang rakyat dengan diam-diam. Tikus menyebarkan penyakit, demikian pula para koruptor. Mereka menyebarkan penyakit konsumerisme, bergaya hidup mewah, dan kemiskinan akut di kalangan rakyat jelata.
Tikus memiliki indera penciuman yang peka sehingga sering bisa meloloskan diri dari predator. Demikian pula koruptor. Mereka sangat piawai untuk meloloskan diri dari jeratan hukum.
Bangkai tikus di dalam dispenser membuktikan hewan ini memang sangat pandai beradaptasi dan bisa masuk ke mana saja, selama di tempat itu ada makanan.
No comments:
Post a Comment