Hidayah Luar Biasa, Idul Fitri Merubah Mbak Yanti Menjadi Mas Yani - Banyak yang memaknai Idul Fitri sebagai hari ketika manusia terlahir kembali. Bagi Yani Suyanto, makna itu benar-benar nyata dirasakannya pada Lebaran kali ini. Mantan ikon waria Kota Malang ini terpanggil untuk kembali ke fitrah asalnya. Ia terlahir kembali menjadi Mas Yani, bukan Mbak Yanti.
Yani Suyanto Sariyan pemilik salon di Jl Belakang RSSA menunjukkan KTA Iwama saat menjadi waria, Rabu (8/9/2010). Pada Idul Fitri 1431 Hijriah ini, ia akhirnya kembali menjadi Mas Yani, bukan Mbak Yanti lagi.
Yani Susanto alias Yanti Saraswati (41), dulu dikenal sebagai primadona waria di Kota Malang. Selain pernah memimpin Ketua Iwama (Ikatan Waria Malang), ia juga banyak memenangi kontes kecantikan dan rias antarwaria tingkat nasional.
Dilihat dari foto, secara fisik, ia susah dibedakan dengan perempuan tulen. Wajahnya memang cukup cantik, ditambah operasi suntik silikon yang membuat dadanya membusung sehingga terlihat montok.
Modal itu cukuplah membuat laki-laki hidung belang terpikat. Paling tidak lima laki-laki jenis ini antre mengencaninya dalam sehari. Di masa tua, ketika gincu dan bedak tak lagi mampu menutup keriput wajah, Yanti tetap 'laris'. Keahliannya merias bisa diandalkan. Bisa dibilang, ia adalah sosok impian kaum waria.
Namun, Yani baru saja membuang semua cerita itu. "Saya tidak bisa membohongi hati nurani, bahwa yang saya jalani selama ini menyalahi ajaran agama," kata Yani.
Yani, yang mengaku lembeng sejak lahir ini, memutuskan bertobat dan membuang nama 'Yanti'. Keinginan bertobat itu sebenarnya sudah mengusik sejak 2001, saat ia mendekam di LP Lowokwaru karena kasus togel.
Namun, baru pada awal bulan suci Ramadan 2010, pemilik salon Yani di Jl Belakang RSSA itu, mengeksekusi tekad tobatnya itu. Salah satunya adalah mengangkat silikon dari payudaranya.
Semakin hari, niat Yani untuk berubah tak bisa lagi dibendungnya. Ia jadi kerap menangis ketika salat di masjid. "Puncaknya belum lama ini. Saya mimpi salat di depan Alquran yang bercahaya. Begitu bangun, saya langsung cukur gundul rambut panjang saya," kenang Yani.
Tapi, ia sempat bingung memikirkan biaya operasi pengangkatan silikon yang mencapai Rp 40 juta. "Tapi di momen inilah saya merasa banyak dibantu Yang Di Atas. Mulai menemukan dokter yang membantu menekan biaya operasi, sampai penyembuhan yang sangat cepat," kata Yani.
Kini, ia mengaku merasakan kelegaan luar biasa setelah menjadi laki-laki seutuhnya. "Mungkin inilah Lebaran paling istimewa bagi saya, karena ini momen terpenting dalam hidup saya," aku pria kelahiran Kendalpayak ini. ( tribunnews.com )
Yani Suyanto Sariyan pemilik salon di Jl Belakang RSSA menunjukkan KTA Iwama saat menjadi waria, Rabu (8/9/2010). Pada Idul Fitri 1431 Hijriah ini, ia akhirnya kembali menjadi Mas Yani, bukan Mbak Yanti lagi.
Yani Susanto alias Yanti Saraswati (41), dulu dikenal sebagai primadona waria di Kota Malang. Selain pernah memimpin Ketua Iwama (Ikatan Waria Malang), ia juga banyak memenangi kontes kecantikan dan rias antarwaria tingkat nasional.
Dilihat dari foto, secara fisik, ia susah dibedakan dengan perempuan tulen. Wajahnya memang cukup cantik, ditambah operasi suntik silikon yang membuat dadanya membusung sehingga terlihat montok.
Modal itu cukuplah membuat laki-laki hidung belang terpikat. Paling tidak lima laki-laki jenis ini antre mengencaninya dalam sehari. Di masa tua, ketika gincu dan bedak tak lagi mampu menutup keriput wajah, Yanti tetap 'laris'. Keahliannya merias bisa diandalkan. Bisa dibilang, ia adalah sosok impian kaum waria.
Namun, Yani baru saja membuang semua cerita itu. "Saya tidak bisa membohongi hati nurani, bahwa yang saya jalani selama ini menyalahi ajaran agama," kata Yani.
Yani, yang mengaku lembeng sejak lahir ini, memutuskan bertobat dan membuang nama 'Yanti'. Keinginan bertobat itu sebenarnya sudah mengusik sejak 2001, saat ia mendekam di LP Lowokwaru karena kasus togel.
Namun, baru pada awal bulan suci Ramadan 2010, pemilik salon Yani di Jl Belakang RSSA itu, mengeksekusi tekad tobatnya itu. Salah satunya adalah mengangkat silikon dari payudaranya.
Semakin hari, niat Yani untuk berubah tak bisa lagi dibendungnya. Ia jadi kerap menangis ketika salat di masjid. "Puncaknya belum lama ini. Saya mimpi salat di depan Alquran yang bercahaya. Begitu bangun, saya langsung cukur gundul rambut panjang saya," kenang Yani.
Tapi, ia sempat bingung memikirkan biaya operasi pengangkatan silikon yang mencapai Rp 40 juta. "Tapi di momen inilah saya merasa banyak dibantu Yang Di Atas. Mulai menemukan dokter yang membantu menekan biaya operasi, sampai penyembuhan yang sangat cepat," kata Yani.
Kini, ia mengaku merasakan kelegaan luar biasa setelah menjadi laki-laki seutuhnya. "Mungkin inilah Lebaran paling istimewa bagi saya, karena ini momen terpenting dalam hidup saya," aku pria kelahiran Kendalpayak ini. ( tribunnews.com )
No comments:
Post a Comment