Selimut Misteri Dibalik Aksi Nekat Sunari Menggorok Bayinya Sendiri - Di balik aksi nekat Sunari yang menggorok bayinya sendiri, berhembus kabar berbau mistis. Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, kontrakan Sunari di Jalan Sahid No 40 RT 003/01 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat disambangi sosok berbentuk orang tinggi besar dan berwarna hitam.
Sosok yang diduga makhluk halus itu datang pada malam jelang aksi nekad Sunarsi pada Minggu (1/8/2010) siang.
"Yang cerita pakde (paman) Sunari. Tapi saya sendiri masih bimbang apakah ada hubungannya antara peristiwa itu dengan kejadian ini," ungkap warga yang tak mau disebut namanya, Minggu (1/8/2010) malam.
Kisah itu muncul setelah Sunari menggorok leher bayinya yang baru berusia dua pekan. Aksi itu dilakukannya di kamar kontrakan mereka Minggu (1/8) sekitar pukul 11.30 WIB. Aulia, nama bayi tersebut, diduga tewas karena kehabisan darah.
Pasalnya saat ditemukan ayahnya, Sugino, Aulia sudah dalam kondisi sangat pucat. Luka robek menganga di leher Aulia bagian kiri.
Ketua RW 01 Sarjuni Sahid mengaku tidak tahu penyebab aksi nekad Sunari. Sepengetahuannya, pasangan Sugino dan Sunari dikenal sebagai keluarga yang baik.
Tidak pernah terdengar pasangan yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang ketupat sayur itu bertengkar atau terlibat masalah. Sedikit keanehan hanya tampak saat Sunarsi tiba-tiba dikarunia seorang putri. Aulia adalah anak ketiga dari pasangan tersebut.
"Kita tahunya dia (Sunari) melahirkan karena sudah hampir seminggu tidak jualan. Kebetulan dia jualan di depan situ," kata Sahid menunjuk tempat. Yaitu lokasi mangkal gerobak ketupat sayur Sunari di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu ke arah patung Pancoran.
"Pas tanya sama bapaknya (suami Sunari), dia bilang istrinya melahirkan. Padahal selama ini kita tidak pernah lihat dia seperti orang yang sedang hamil," imbuhnya. ( Tribunnews.com )
Sosok yang diduga makhluk halus itu datang pada malam jelang aksi nekad Sunarsi pada Minggu (1/8/2010) siang.
"Yang cerita pakde (paman) Sunari. Tapi saya sendiri masih bimbang apakah ada hubungannya antara peristiwa itu dengan kejadian ini," ungkap warga yang tak mau disebut namanya, Minggu (1/8/2010) malam.
Kisah itu muncul setelah Sunari menggorok leher bayinya yang baru berusia dua pekan. Aksi itu dilakukannya di kamar kontrakan mereka Minggu (1/8) sekitar pukul 11.30 WIB. Aulia, nama bayi tersebut, diduga tewas karena kehabisan darah.
Pasalnya saat ditemukan ayahnya, Sugino, Aulia sudah dalam kondisi sangat pucat. Luka robek menganga di leher Aulia bagian kiri.
Ketua RW 01 Sarjuni Sahid mengaku tidak tahu penyebab aksi nekad Sunari. Sepengetahuannya, pasangan Sugino dan Sunari dikenal sebagai keluarga yang baik.
Tidak pernah terdengar pasangan yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang ketupat sayur itu bertengkar atau terlibat masalah. Sedikit keanehan hanya tampak saat Sunarsi tiba-tiba dikarunia seorang putri. Aulia adalah anak ketiga dari pasangan tersebut.
"Kita tahunya dia (Sunari) melahirkan karena sudah hampir seminggu tidak jualan. Kebetulan dia jualan di depan situ," kata Sahid menunjuk tempat. Yaitu lokasi mangkal gerobak ketupat sayur Sunari di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu ke arah patung Pancoran.
"Pas tanya sama bapaknya (suami Sunari), dia bilang istrinya melahirkan. Padahal selama ini kita tidak pernah lihat dia seperti orang yang sedang hamil," imbuhnya. ( Tribunnews.com )
No comments:
Post a Comment