Ray Sahetapy Langsung Unjuk Gigi. Merasa bangsanya dilecehkan, Ray Sahetapy langsung unjuk gigi. Ia terlihat begitu semangat di acara galang relawan untuk Ganyang Malaysia. Ray mengaku 'dendam' itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Dan sebagai pekerja seni ia merasa berkewajiban untuk membela kebudayaan Indonesia yang belakangan ada yang diakui sebagai kebudayaan Malaysia.
"Saya antusias banget untuk mendaftar Ganyang Malaysia, karena sudah lama Malaysia telah menghina dan melecehkan bangsa ini. Mereka itu telah mengirim dua pengebom, Noordin sama Azhari, terus Ambalat, pekerja dianiaya, terus sekarang melecehkan kita dengan mengaku-aku kebudayaan kita," kata Ray saat ditemui di eks kantor PDIP, Jl. Diponegoro 8 Menteng, Jakarta Pusat.
Ditegaskan mantan suami Dewi Yull ini, Malaysia seharusnya jangan bermain-main sebagai bangsa. Dan sebagai warga negara yang baik, Ray siap membela tanah air ini. "Sebagai seorang aktor ataupun pekerja seni, saya merasa harus berperang melawan Malaysia melalui seni dan kebudayaan, bagaimana kita harus mempertahankannya, karena kebudayaan kita udah sering diambil oleh Malaysia," tegasnya.
"Kita sebagai bangsa harus jelas mempertahankan jati diri kita. Saya selalu berpikir untuk negara ini tiap hari, karena saya kalau mati nggak mungkin dikubur di tanah lain kecuali di Indonesia," sambungnya dengan penuh semangat.
Ia juga menuturkan sebagai wujud nyata bisa dilakukan dengan hal kecil seperti ini, atau dengan memboikot produk yang berasal atau mencerminkan Malaysia. Ia berharap dengan adanya hal ini akan bisa memicu masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak bangsa. "Masak kalau masalah Arab atau Israel aja kita ngotot tapi untuk nasionalisme kita nggak? Mungkin juga peran para pemuka agama antar negara bisa berdialog untuk membahas masalah ini, dari terorisme maupun yang lain, karena bisa jadi ada kemungkinan ada agenda besar dari negara lain," urainya.
Ray menilai, peran pemerintah mengatasi masalah ini masih belum maksimal. Tapi ia juga memaklumi karena pemerintah juga masih lelah karena baru menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Pilpres. Ia juga menegaskan jika untuk urusan TKI, bangsa Indonesia tidak perlu takut.
"Kita ini bangsa yang kaya. Mungkin selama ini penanganannya aja yang salah, tapi kita masih punya lahan kosong yang banyak, kekayaan alam yang melimpah, jadi saya tekankan ya, jangan takut!" pungkasnya. [ kapanlagi.com ]
"Saya antusias banget untuk mendaftar Ganyang Malaysia, karena sudah lama Malaysia telah menghina dan melecehkan bangsa ini. Mereka itu telah mengirim dua pengebom, Noordin sama Azhari, terus Ambalat, pekerja dianiaya, terus sekarang melecehkan kita dengan mengaku-aku kebudayaan kita," kata Ray saat ditemui di eks kantor PDIP, Jl. Diponegoro 8 Menteng, Jakarta Pusat.
Ditegaskan mantan suami Dewi Yull ini, Malaysia seharusnya jangan bermain-main sebagai bangsa. Dan sebagai warga negara yang baik, Ray siap membela tanah air ini. "Sebagai seorang aktor ataupun pekerja seni, saya merasa harus berperang melawan Malaysia melalui seni dan kebudayaan, bagaimana kita harus mempertahankannya, karena kebudayaan kita udah sering diambil oleh Malaysia," tegasnya.
"Kita sebagai bangsa harus jelas mempertahankan jati diri kita. Saya selalu berpikir untuk negara ini tiap hari, karena saya kalau mati nggak mungkin dikubur di tanah lain kecuali di Indonesia," sambungnya dengan penuh semangat.
Ia juga menuturkan sebagai wujud nyata bisa dilakukan dengan hal kecil seperti ini, atau dengan memboikot produk yang berasal atau mencerminkan Malaysia. Ia berharap dengan adanya hal ini akan bisa memicu masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak bangsa. "Masak kalau masalah Arab atau Israel aja kita ngotot tapi untuk nasionalisme kita nggak? Mungkin juga peran para pemuka agama antar negara bisa berdialog untuk membahas masalah ini, dari terorisme maupun yang lain, karena bisa jadi ada kemungkinan ada agenda besar dari negara lain," urainya.
Ray menilai, peran pemerintah mengatasi masalah ini masih belum maksimal. Tapi ia juga memaklumi karena pemerintah juga masih lelah karena baru menyelenggarakan Pemilu Legislatif dan Pilpres. Ia juga menegaskan jika untuk urusan TKI, bangsa Indonesia tidak perlu takut.
"Kita ini bangsa yang kaya. Mungkin selama ini penanganannya aja yang salah, tapi kita masih punya lahan kosong yang banyak, kekayaan alam yang melimpah, jadi saya tekankan ya, jangan takut!" pungkasnya. [ kapanlagi.com ]
No comments:
Post a Comment