Pengelolaan Keuangan Depetemen Keuangan Kacau Balau — Keprihatian ekonomi dan ketimpangan sosial rupanya tak melahirkan kepekaan banyak pihak. Lihat saja buktiknya, rumah dinas Menteri Kuangan. Untuk renovasi rumah jabatan yang dihuni Agus Martowardojo ini dikabarkan mencapai milyaran.
Selama dua tahun Kementerian Keuangan melakokasikan anggaran untuk renovasi rumah jabatan Menteri Keuangan dengan total mencapai Rp3,4 milyar.
Informasi ini berdasarkan data yang dirilis LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). Menurut Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, Menteri Keuangan pada Tahun 2008 melakukan renovasi rumah jabatannya dan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,1 milyar.
Renovasi Rumah jabatan Menteri Kuangan ini meliputi pekerjaan-perkerjaan interior misalnya pekerjaan pasang back drop, plafonddan pasang wall vinyl ex import.
"Setelah selesai pekerjaan renovasi rumah jabatan menteri keuangan ini, rupanya menteri keuangan tidak puas dengan hasil renovasi rumah jabatannya yang telah menelan anggaran sebesar Rp.2.1 milyar," ujarnya di Jakarta, Ahad (2/1).
Lebih lanjut dia mengungkapkan pada tahun anggaran 2009, Menteri keuangan kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 milyar untuk renovasi rumah jabatannya. Jadi, total alokasi anggaran untuk renovasi rumah jabatan menteri keuangan sebesar Rp3,4 milyar.
Menurut Uchok, dilihat dari perencanaan seperti diatas akan menggambarkan perencanaan penganggaran yang sangat buruk sekali sehingga realisasi belanja sangat boros, alias tidak efisien. Selain boros pada belanja, Kementeriaan Keuangan sangat kacau balau dalam pengelolaan penerimaan negara. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penerimaan negara bisa menguap begitu saja tanpa adanya pertanggungjawaban dari kementerian keuangan. ( hidayatullah.com )
No comments:
Post a Comment