Begitu banteng yang menjadi lawannya masuk ke arena, sang matador langsung ambil seribu langkah melintasi arena, memanjat tembok dan menimbulkan kontroversi di kalangan pecinta adu banteng.
Sang matador yang mengaku ketakutan itu digelandang ke kantor polisi setelah pertandingan adu banteng yang diselenggarakan pada hari Minggu lalu di Plaza Mexico jadi kacau balau.
Dia dituduh telah melanggar kontrak, demikian lansir media lokal seperti dikutip oleh Yahoo News, Selasa 15 Juni 2010. Akhirnya pria itu dibebaskan setelah membayar sejumlah denda.
"Ada hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai diri sendiri," ujar matador berusia 22 tahun asal Meksiko ini dalam sesi wawancara di televisi.
"Saya tak memiliki kemampuan, juga tak memiliki keberanian. Ini bukan bidang yang saya kuasai."
Pemandangan ini tentu jarang terlihat dalam dunia adu banteng yang membutuhkan keberanian, Hernandez membuat putaran dengan kain merah pada banteng yang mengamuk, lalu ia lari melintasi arena melompat tunggang langgang di dinding untuk menyelamatkan nyawanya dan menjatuhkan kain tersebut sementara penonton bersorak penuh cemooh padanya.
Kemungkinan pria malang itu ketakutan karena beberapa bulan silam seekor banteng lainnya berhasil menanduk lengannya dan hingga kini ia masih terus merasa trauma.
Para sponsor dan pihak-pihak penyelenggara pertandingan adu banteng ini sudah berulang kali meyakinkan Hernandez untuk kembali memperlihatkan kebolehannya di atas arena pada hari Minggu lalu.
Dia pun mencoba memenuhi harapan mereka dan ia sempat turun ke arena, meletakkan tangannya di atas kepala dan menunjuk ke atas sebelum akhirnya ia dengan tunggang langgang lari meninggalkan arena sambil menggelengkan kepalanya.
Akhirnya sang matador mengungkapkan bahwa ia akan berhenti dari arena berbahaya ini dan mencari pekerjaan lain. (Foto Sport.espn)
No comments:
Post a Comment