Arogansi Wartawan dan Premanisme Wartawan Indonesia

Arogansi Wartawan dan Premanisme Wartawan Indonesia - Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo, menilai banyak terjadi pelanggaran kode etik dalam peliputan kasus Ariel Peterpan. Media dinilai kurang menjaga prinsip perlindungan privasi Ariel dan Luna Maya.


http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/06/11/90953_kamera-wartawan-rusak-usai-pemeriksaan-ariel-dan-luna-maya_300_225.jpg


"Beberapa media tampak melakukan pelanggaran," kata Agus di Dewan Pers, Jakarta, Jumat 25 Juni 2010.

Agus mencontohkan, pelanggaran tersebut adalah tindakan mendorong, memegang bagian tubuh sumber berita, membenturkan kamera ke bagian tubuh, menghalangi nara sumber untuk masuk ke mobil pribadi, bahkan terjadi tindakan memaksa sumber berita untuk berbicara dan mengeluarkan kata makian ketika sumber berita tetap tidak mau bicara.

Menurut Agus, tindakan tersebut bisa tidak sengaja dilakukan jurnalis. Atau juga bisa saja sudah ada masalah pribadi antara jurnalis dengan Ariel atau Luna Maya.

"Kami tegaskan, bahwa jurnalis Indonesia adalah jurnalis yang profesional, imparsial, dan selalu mematuhi kode etik dalam segala situasi, tidak ada kondisi apa pun yang dapat digunakan sebagai pembenar akan terjadinya pelanggaran kode etik jurnalistik," tegasnya. ( vivanews.com )




Mungkin Artikel Berikut Juga Anda Butuhkan...!!!



No comments:

Post a Comment