KOMPAS/SAMUEL OKTORA
Nelayan Dusun Watubara, Desa Mukusaki, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur sedang memperlihatkan seekor ikan duyung (Dugong dugon) ke warga, Selasa (11/5/2010).
Warga sekitar Desa Mukusaki, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, dikagetkan dengan tertangkapnya seekor ikan duyung betina (Dugong dugon). Hal ini menjadi perhatian masyarakat karena tergolong langka.
"Sejak peristiwa gempa bumi tahun 1992, baru tiga kali nelayan setempat yang mendapatkan ikan duyung seperti saat ini," kata Sekretaris Camat Wewaria di Mukusaki, Selasa (11/5/2010).
Ikan itu ditangkap empat nelayan, yaitu Heri Khaerudin, Taufik, Jamaluddin, dan Lantani, pada Senin (10/5/2010) sekitar pukul 13.00 Wita di Pantai Watubara, Mukusaki.
Begitu tersiar kabar penangkapan ikan duyung itu, masyarakat kemudian berbondong-bondong ke lokasi. Sampai siang tadi, mereka umumnya mengincar air mata ikan duyung tersebut, yang diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit atau dapat membawa keberuntungan.
Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang, Fonny Risamasu, menduga, mamalia laut itu sedang bermigrasi mencari makanan berupa lalang laut atau rumput laut ke daerah laut dangkal.
"Sebaiknya ikan duyung itu dilepas agar bisa berkembang biak lebih baik di habitatnya, apalagi populasi ikan duyung juga terbatas," kata Fonny. ( kompas.com )
"Sejak peristiwa gempa bumi tahun 1992, baru tiga kali nelayan setempat yang mendapatkan ikan duyung seperti saat ini," kata Sekretaris Camat Wewaria di Mukusaki, Selasa (11/5/2010).
Ikan itu ditangkap empat nelayan, yaitu Heri Khaerudin, Taufik, Jamaluddin, dan Lantani, pada Senin (10/5/2010) sekitar pukul 13.00 Wita di Pantai Watubara, Mukusaki.
Begitu tersiar kabar penangkapan ikan duyung itu, masyarakat kemudian berbondong-bondong ke lokasi. Sampai siang tadi, mereka umumnya mengincar air mata ikan duyung tersebut, yang diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit atau dapat membawa keberuntungan.
Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang, Fonny Risamasu, menduga, mamalia laut itu sedang bermigrasi mencari makanan berupa lalang laut atau rumput laut ke daerah laut dangkal.
"Sebaiknya ikan duyung itu dilepas agar bisa berkembang biak lebih baik di habitatnya, apalagi populasi ikan duyung juga terbatas," kata Fonny. ( kompas.com )
No comments:
Post a Comment