Belum Selesai Kasus Facebook, Koran Afrika Selatan Tampilkan Kartun Nabi Muhammad


http://static.republika.co.id/images/pemuatan_kartun_yang_menulut_amarah_muslim_afrika_selatan_100522012002.jpg
Pemuatan kartun yang menulut amarah Muslim Afrika Selatan


Belum Lagi Selesai Kasus Facebook, Surat Kabar Afrika Selatan Menyulut Kemarahan Muslim Dengan Menampilkan Kartun Nabi Muhammad -- Satu suratkabar mingguan Afrika Selatan (Afsel) pada Jumat mempublikasikan kartun Nabi Muhammad mengkomplain bahwa pengikutnya tidak memiliki rasa humor. Hal ini menimbulkan kemarahan warga muslim dan meningkatnya kekhawatiran adanya serangan balasan saat Piala Dunia nanti.


Afsel akan menjadi tuan rumah turnamen sepakbola paling bergengsi di dunia selama satu bulan mulai 11 Juni dan polisi telah berikrar untuk melindungi 300 ribu warga asing yang diperkirakan menghadiri Piala Dunia itu.


Suratkabar Mail & Guardian mempublikasikan satu sketsa yang diperbarui oleh kartunis Afsel setelah pengadilan menolak permintaan kelompok advokasi muslim untuk memerintahkan suratkabar tersebut menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Kartun itu melukis Nabi Muhammad dan mengatakan bahwa para pengikut Nabi itu tidak memiliki rasa humor.


Pelukisan Nabi Muhammad dalam ajaran Islam dilarang keras. Pada 2005, suratkabar Denmark mempublikasikan kartun Nabi Muhammad yang menimbulkan protes dari umat Muslim di seluruh dunia.


Dewan Pengadilan Muslim Afsel (Muslim Judicial Council/MJC) mengatakan, pihaknya akan bertemu untuk mendiskusikan kartun yang dinilai sangat melukai hati umat Muslim itu. "Kartun Nabi itu tampaknya sengaja dibuat untuk memrovokasi penduduk Muslim Afsel menjelang Piala Dunia. Padahal kita semua menginginkan kedamaian dan kenyamanan selama perhelatan itu," kata Presiden MJC, Ihsaan Hendricks.


Sekitar 80 persen penduduk Afsel adalah Kristen dan sekitar 1,5 persen di antaranya Muslim. Umat Muslim sangat berintegrasi baik dalam masyarakat Afsel. Radio 702 yang berpusat di Johannesburg melaporkan bahwa suratkabar Mail & Guardian menyatakan tidak bertanggungjawab atas penerbitan kartun itu menjelang pelaksanaan Piala Dunia.


Disebutkan, publikasi atas kartun itu menimbulkan kemarahan kelompok garis keras sehingga mengacaukan selama turnamen itu. Seorang pengikut Al Qaida yang ditangkap di Irak pada Senin mengatakan, ia merasa terpanggil untuk menyerang tim Denmark dan Belanda di Piala Dunia akibat melecehkan Nabi Muhammad dengan penyebaran kartun semacam itu. ( republika.co.id )





Mungkin Artikel Berikut Juga Anda Butuhkan...!!!



No comments:

Post a Comment