Penghasilan Gayus Hanya Rp300 Juta Per Bulan


http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/03/23/87045_gayus_tambunan_300_225.jpg
Gayus Tambunan (www.rileksbook.com)


Penghasilan Gayus Hanya Rp300 Juta Per Bulan - Gayus Halomoan Tambunan yang menyerahkan diri kepada Satgas Antimafia Hukum dan polisi di Hotel Mandarin, Singapura ternyata memiliki penghasilan mencengangkan untuk ukuran pegawai negeri sipil. Penghasilnyannya per bulan mencapai Rp 300 juta.


Padahal sebagai pegawai golongan IIIA Direktorat Jenderal Pajak yang sudah mendapatkan remunerasi, Gayus hanya bergaji Rp 12 juta per bulan.

Dalam berkas yang didapat dari sumber VIVAnews, Gayus membeberkan, penghasilannya itu diperoleh dari gajinya sebagai PNS, komisi makelar tanah dan bisnis properti. Ia juga memasukkan penghasilan istrinya, Milana Anggraeini yang merupakan pegawai golongan IIIA di DPRD DKI Jakarta.

Dari jual beli tanah yang berkongsi dengan Andi Kosasih yang kini ditahan Mabes Polri, Gayus mengaku menerima komisi perjanjian sebesar 8 persen dari harga tanah senilai US$ 6 juta.

Gayus yang menjadi pegawai pajak sejak 2000 juga mengaku memiliki 23 rekening di lima bank, yakni BCA, Bank Panin, Mandiri, BRI dan Bank DKI. Khusus Bank DKI atas nama istrinya.

Gayus juga membeberkan pengeluaran per bulannya yang mencapai Rp 10 juta. Pengeluaran ini meliputi gaji pembantu rumah tangga Rp 1 juta, sopir pribadi Rp 1,5 juta, bensin Rp 1 juta, uang sekolah anak Rp 1 juta, pulsa Rp 500 ribu, telepon Rp 200 ribu, dan keperluan dapur Rp 1 juta.

Dia juga menyebutkan harga rumahnya di Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mencapai Rp 3 miliar. Aset properti lainnya berupa apartemen di Cempaka Mas seharga Rp 280 juta, Honda Jazz seharga Rp 175 juta, Kijang Innova, berlian Rp 45 juta.

Dalam dokumen itu Gayus tidak menyebutkan kendaraan mewah lain miliknya, seperti Ford Everest yang seharga sekitar Rp 350 juta, Mercedez Benz dan Toyota Alphard yang biasa mengantar jemput istrinya.

Mengenai riwayat kerjanya, Gayus menyebutkan pertama kali ditempatkan di Kantor Pajak Balikpapan (2000-2003). Kemudian dia dipindahkan ke bagian PPh kantor pusat pajak, dan terakhir di bagian keberatan dan banding Ditjen Pajak. ( vivanews.com )




Mungkin Artikel Berikut Juga Anda Butuhkan...!!!



No comments:

Post a Comment