Seperti dilansir news.com.au, Jumat (4/9/2009), Levi Johnston (19) yang hampir menikahi Bristol (17), anak perempuan Palin yang hamil di luar nikah, membeberkan hal ini ke publik. Isu ini membantahimej Palin selama ini yang digambarkan sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang dan seorang istri yang setia.
Dalam artikel di majalah Vanity Fair, Levi menjelaskan, Sarah Palin sering berdebat tentang perceraian dengan suaminya, Todd. Mereka bahkan disebutkan telah pisah ranjang. Levi juga mengatakan Sarah Palin saat itu mencoba merahasiakan kehamilan Bristol yang saat itu berusia 17 tahun. Palin berulang kali memaksa Levi dan Bristol untuk mengizinkan dirinya mengadopsi anak di luar nikah tersebut.
"Dia terus mengomel, dia tidak menyerah. Dia selalu bertanya setiap saat "Apakah kalian akan mengizinkanku mengadopsinya?" Namun, kami tetap memberitahunya bahwa kami tidak akan mengizinkan dia mengadopsi bayi kami," kata Levi.
Masih belum selesai, Levi bahkan menuduh Palin pilih kasih. Karena setelah anak Levi yang bernama Tripp, yang juga cucu Palin, dilahirkan, Palin lebih memanjakan Tripp daripada Trig, anaknya sendiri, yang memang terlahir dengan down syndrom. Palin lebih memilih bercengkrama dengan Tripp daripada Trig. Levi mengatakan Palin pernah berkata dia tidak ingin bayi yang terbelakang mentalnya.
Dikatakan Levi, apa yang terjadi di rumah Palin semakin menunjukkan Palin bukanlah orang tua yang baik. Semua tugas rumah tangga dilakukan oleh anak-anak Palin, baik memasak, membersihkan rumah, dan mencuci baju. Menurut Levi, Palin juga bukanlah seorang ibu yang selalu mendukung anaknya bermain hoki, seperti yang digambarkan selama ini. Palin justru termasuk jarang menghadiri pertandingan hoki anaknya.
No comments:
Post a Comment